Jumat, 27 Mei 2016

BIBIT JAMBU AIR MADU


Hanya Rp.30.000
PEDOMAN BUDIDAYA JAMBU AIR MADU

Pembibitan Jambu Air Madu

Persyaratan Benih/Bibit Jambu Air

Biji berasal dari varietas unggul, berumur lebih dari 15 tahun, produktif & produksi stabil. Biji berasal dari buah masak pohon, yg besarnya normal & mulus. Biji dikeringanginkan selama 1-3 hari di tempat teduh. Biji-biji yg memenuhi syarat adalah berukuran relatif besar, ukuran seragam, bernas & tdk cacat, dianjurkan dlm meggunakan bibit jambu air hasil cangkokan/ okulasi. Selain lebih mudah dilakukan, cara ini lebih cepat menghasilkan buah.

Persiapan Benih Jambu Air

a. Bibit Enten (Grafting)
Model sambungan yg terbaik adalah sambungan celah. Batang bawah berasal dari bibit hasil perbanyakan dgn biji yg berumur 10 tahun, sedangkan pucuk berasal dari pohon induk unggul. Setelah disambung bibit dipelihara selama 2-3 bulan

b. Bibit Cangkok
Cabang yg akan dicangkok berada pada tanaman yg unggul & produktif. Cabang yg dipilih tdk telalu tua/muda, berwarna hijau keabu-abuan/kecoklat-coklatan dgn diameter sedikitnya 1.5 cm. Setelah 2-2.5 bulan (sudah berakar), bibit segera dipotong & ditanam dipolibag dgn media campuran : pupuk kandang 1 : 1. Bibit dipelihara selama 1 bulan.

Teknik Penyemaian Benih
Persemaian dapat dilakukan di dlm bedengan atau di polibag.

a) Bedengan
 Olah tanah sedalam 30-40 cm dgn cangkul kemudian keringkan selama 15-30 hari.
Buat bedengan dgn lebar 100-120 cm, tinggi 30-40 cm, panjang sesuai lahan & jarak antar bedengan 60 cm. Campurkan 2 kg/m 2 pupuk kandang dgn tanah bedengan.
Buat sungkup bedengan berbentuk setengah lingkaran dgn tinggi pusat lingkaran minimal 50 cm. Naungi sungkup dgn plastik bening.

b) Polybag
Lubangi dasar polybag diameter 10-15 cm.
Isi polibag dgn media berupa campuran tanah, pupuk kandang
Simpan polybag di dlm sungkup.

Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian

Pemeliharaan pembibitan dilakukan dgn cara sebagai berikut:
Penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari, terutama jika kemarau. Penyiangan dilakukan sesuai dgn pertumbuhan gulma.
Pemupukan setiap 3 bulan dgn urea, SP-36 & KCl (2:1) sebanyak 50-100 gram/m 2 atau 4 gram/polibag. Penyemprotan pestisida dgn konsentrasi 30-50% dari dosis anjuran.Membuka sungkup jika cuaca cerah secara berangsur-angsur agar tanaman dapat beradaptasi dgn lingkungan kebun.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar