Sabtu, 28 Mei 2016

BUDIDAYA JERUK NIPIS

Bibit Jeruk Nipis lokal Rp.35.000


.
Penanaman
  • Untuk proses penanaman bibit jeruk nipis, baik yang diperoleh dengan cara generatif maupun vegetatif dilakukan dengan terlebih dahulu mengolah lahan tanam. Pilihlah lokasi tanam yang baik, bersihkan dari rumput serta tumbuhan pengganggu lainnya.
  • Buatlah lubang tanam berukuran 80 x 80 x 80 cm, dan biarkan lubang tanam tersebut selama 2 – 4 minggu. Setelah itu masukkan pupuk dasar berupa kompos atau pupuk kandang sebanyak 20 kg untuk setiap lubang tanam, dan biarkan kembali selama 5 – 7 hari.
  • Selanjutnya bibit jeruk sudah dapat ditanam pada lubang tanam dengan jarak tanam sekitar 5 x 5 meter atay 6 x 6 meter.
  •  
Perawatan
  • Jika kondisi tanah tidak seberapa subur, pemupukan harus dilakukan secara kontinyu dan teratur setiap 2 – 3 bulan sekali berupa pupuk kandang atau kompos serta pupuk buatan seperti urea, TSP, KCL dan jenis pupuk lainnya. Jika kondisi tanah subur, pemupukan lanjutan dapat dilakukan setelah tanaman jeruk nipis berumur 4 tahun.
  • Penyiangan tanaman dari rumput dan tumbuhan pengganggu dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan kondisi tanah di sekitar tanaman. Untuk membersihkannya dapat digunakan golok, koret atay cangkul.
  • Meskipun tanaman jeruk nipis menyukai tempat terbuka dengan sinar matahari yang cukup, tanaman ini juga membutuhkan air, terutama pada saat sedang berbunga dan berbuah. Disaat tanaman mulai berbunga, buatlah lubang di sekeliling pohon jeruk sedalam 10 – 15 cm dengan jarak sekitar 40 – 50 cm dari batang pohon dan gunakan lubang tersebut untuk menyiram tanaman dengan cara memasukkan air ke dalam lubang tersebut.
  • Agar tajuk pohon jeruk nipis memiliki bentuk yang simetris, lakukan pemangkasan. Dengan bentuk yang simetris, tanaman akan dapat menyerap sinar matahari dengan lebih optimal. Selain itu, pemangkasan juga dapat dipakai untuk mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Cara melakukan pemangkasan adalah dengan memotong batang tanaman setinggi 60 cm dari atas tanah. Pada batang yang terpotong tersebut, nantinya akan tumbuh tunas-tunas baru. Pilihlah 3 – 4 tunas untuk dijadikan cabang utama/primer, dan buang/pangkas tunas yang lain. Setelah tanaman berumur setahun dan cabang primer sudah terbentuk, lakukan kembali pemangkasan pada cabang tersebut hingga panjangnya hanya tinggal sekitar 20 cm. Dari cabang primer tersebut nantinya akan tumbuh cabang sekunder. Pilihlah 3 – 4 tunas yang akan dijadikan cabang sekunder, dan buang/pangkas tunas yang lain.


         Selamat mencoba dan semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar